Jakarta – Ziyad Falahi selaku salah satu pengamat politik kali ini mengatakan bahwa Prabowo selaku capres yang akan maju di Pilpres mendatang tak perlu baper dengan adanya tuduhan bahwa dirinya merupakan pihak yang mendukung sistem khilafah.
Saat ditemui kemarin Kamis, Ziyad menuturkan bahwa “Saya kira Prabowo sebaiknya santai saja menanggapi tudingan-tudingan yang ada, misalnya disebut mendukung konsep negara khilafah. Setelah Jokowi menggandeng Ma’ruf Amin sebagai cawapres, tensi isu agama sudah menurun,”
Pria yang juga menjabat sebagai Direktur Pusat Kajian Survei Opini Publik ini menilai seharusnya daripada sibuk mengurusi hal-hal yang belum pasti kebenarannya, lebih baik kubu Prabowo-Sandiaga Salahudin Uno memaparkan program yang akan diusung jika nantinya terpilih.
“Saya kira juga perlu diketahui, isu penegakan hukum, khususnya pemberantasan korupsi lebih memiliki efek elektoral,” ucapnya.
Artinya, kata Ziyad kemudian, kubu Prabowo-Sandi dapat merancang program pemberantasan korupsi yang dinilai jauh lebih baik, daripada yang dijalankan pemerintah saat ini.
Karena terbukti, meski penindakan aktif dilakukan, kasus dugaan korupsi masih terus terjadi. Bahkan yang terbaru, sejumlah kepala daerah diketahui terjerat operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
(Ikhsan Djuhadnar – www.harianindo.com)