Jakarta – Sekolah memang sangat penting bagi anak-anak. Dengan mendapat pendidikan, pengetahuan dan wawasan anak bertambah sehingga sekolah untuk masa depan anak, termasuk untuk anak berkebutuhan khusus.
Umumnya, anak berkebutuhan khusus mengenyam pendidikan di sekolah khusus atau sekolah inklusi. Ketika anak berkebutuhan khusus sekolah, mereka bisa punya banyak teman. Dengan banyak teman diharapkan anak berkebutuhan khusus bisa berinteraksi dan diterima oleh teman-temannya.
Program inklusi berguna mengembangkan pemahaman positif tentang diri si anak berkebutuhan khusus sendiri dan orang lain. Saat belajar di kelas, anak berkebutuha khusus bisa belajar keragaman antarsesama, rasa hormat dan lebih mandiri.
Apalagi, seperti kita tahu sekolah juga bisa jadi salah satu tempat bagi anak-anak mengembangkan keterampilan sosialnya, misalkan menjalin persahabatan. Kemudian, anak bisa belajar akademik seperti membaca, menulis dan matematika.
“Salah satu solusi meningkatkan angka partisipasi anak berkebutuhan khusus di dunia pendidikan adalah menyelenggarakan sekolah inklusif,” kata Wiwied Triesnadi, Project Manager Yayasan Sayangi Tunas, dilansir CNN Indonesia.
“Sekolah ini mampu mengakomodasi setiap anak dari beragam karakteristik untuk berpartisipasi secara bermakna dan belajar bersama teman sebayanya di satuan pendidikan reguler, bukan satuan pendidikan khusus seperti SLB,” Lanjut Wiwied.
Sekolah inklusi menerapkan metode pendidikan yang ditujukan untuk menjawab kebutuhan belajar semua anak dengan fokus khusus yang rentan terhadap marginalisasi dan pengucilan. Perkembangan pendidikan inklusi ini dirasa Wiwied masih kurang di Indonesia.
Wiwied menambahkan,” Kalau dulu sekolah yang ditunjuk sebagai sekolah inklusif hanya satu per satu kecamatan, sekarang kami dorong agar semua sekolah supaya penerapannya bisa lebih baik lagi.” (Tita Yanuantari – www.Harianindo.com)