Jakarta – Hashim Djojohadikusumo kali ini berikan pembelaan bahwa survei elektabilitas antara Prabowo-Sandi dan Jokowi-KH Maruf selisih 6-8 persen, bukan 20 persen seperti yang dirilis sejumlah lembaga survei.
Saat melakukan diskusi di Media Center Prabowo-Sandi kemarin, dirinya menuturkan bahwa “Saya tidak percaya semua survei itu. Itu semua salah,”
Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra itu lalu mengingatkan fenomena yang terjadi di Pilkada DKI Jakarta 2017 lalu. Saat itu, menurut Hashim Djojohadikusumo, semua survei memprediksi calon petahana Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat akan menang di putaran pertama karena meraih lebih dari 50 persen.
“Semuanya salah, jauh,” kata Hashim Djojohadikusumo.
“Lembaga Survei yang sama sekarang mengatakan Jokowi memimpin dengan selisih 20 persen. Survei internal kita, Jokowi hanya unggul 6-8 persen. Itu angka internal kita. Jadi bukan 20 persen,” ucap Hashim Djojohadikusumo.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)