Jakarta – Presiden Jokowi mendapatkan standing applause saat berpidato di Opening Anual Meeting International Monetary Fund (IMF) and World Bank di Nusa Dua, Bali, Jumat (12/10/2018).
Dalam pidatonya, Jokowi menyinggung soal persaingan ekonomi yang dilakukan oleh negara-negara maju saat ini diibaratkan seperti perebutan kekuasaan yang terjadi pada serial televisi ‘Game of Thrones’.
Terkait hal ini, Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean, menyebutkan Presiden Jokowi terlalu banyak mengkhayal sama seperti Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
“Pak Jokowi adalah presiden yang banyak mengkhayal. Seperti Donald Trump, banyak mengambil cerita-cerita khalayan,” kata Ferdinand, saat ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (12/10/2018).
Ferdinand lantas menyinggung soal pernyataan Jokowi soal ekonomi Indonesia akan bangkit pada September lalu.
“Sama seperti beliau berkhayal ekonomi meroket di bulan September, tapi tak kunjung meroket,” jelas Ferdinand.
Ferdinand justru menilai standing applause yang diberikan para delegasi intenasional usai pidato Jokowi hanyalah hal yang wajar dan biasa saja.
“Namanya khayalan itu sering mendapat tepuk tangan, standing applause,” ucapnya.
“Karena memang dilihat seorang anak kecil yang mampu bercerita hebat itu pasti mendapat tepuk tangan,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)