Harian IndoMonte Carlo – Pembalap Tim LCR Honda, Cal Crutchlow, harus puas mengakhiri balapan di Sirkuit Buriram, Thailand, dalam lanjutan seri ke-15 MotoGP 2018 dengan finis di posisi ketujuh. Crutchlow mengungkapkan kalau hasil buruk yang didapatnya tersebut bukanlah kesalahan dari pihak Honda.
Cal Crutchlow
Pada awal-awal balapan, Crutchlow sebenarnya mampu tampil kompetiitif dengan menempati posisi keempat. Bahkan, pembalap 32 tahun tersebut terus menempel ketat tiga pembalap -Andrea Dovizioso, Marc Marquez, dan Valentino Rossi- yang berada di depannya. Akan tetapi, karena Crutchlow mengalami penipisan ban, maka ia pun melanjutkan laju motornya dan disalip oleh pembalap lain.
Crutchlow mengaku menyesal karena tidak bisa melakukan manajemen ban dengan baik saat balapan. Pasalnya, jika ia mampu melakukannya seperti dua pembalap Honda lainnya, yakni Marquez dan Dani Pedrosa, maka ia akan mampu mempertahankan posisi keempat. Pedrosa sendiri sebenarnya mengalami kecelakaan dalam balapan tersebut, namun sang pembalap Spanyol sempat menyodok hingga posisi kelima sebelum terjatuh.
“Saya senang bisa menyelesaikan balapan, itu hal pertama dan terutama, senang memiliki akhir pekan tanpa drama (terjatuh). Tim melakukan pekerjaan dengan baik. Saya pikir Honda jelas kompetitif akhir pekan ini, Anda melihat Marc memenangkan perlombaan. Dani kompetitif karena gaya balap Dani dengan ban di Buriram,” ujar Crutchlow sebagaimana diberitakan Crash pada Sabtu (14/10/2018).
“Dan untuk berada di sana melakukan pertarungan lagi adalah penting. Tidak sering didapati bahwa saya tidak terlibat dalam pertempuran di akhir balapan, itu terjadi karena saya tidak berada dalam pertempuran di awal balapan. Tapi ya, saya mengendarai motor dengan sedikit salah,” jelas Crutchlow. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)
