Jakarta – Perkataan Sandiaga Uno beberapa waktu lalu yang membandingkan harga ‘chicken rice’ atau nasi ayam di Indonesia lebih mahal daripada Singapura akhirnya ditanggapi oleh Hasto Kristyanto selaku Sekjen PDI-P dengan mengatakan bahwa Sandi lebih cocok sebagai seorang appraisal (penilai).
Saat ditemui di kediaman KH Ma’ruf Amin, dirinya mengatakan bahwa “Ya memang mungkin beliau punya banyak pengalaman sebagai appraisal ya, daripada di jabatan publik. Sehingga ini pesan dari masyarakat loh yang mengkritisi ini, kok lebih cocok jadi appraisal daripada sebagai calon pemimpin,”
“Nah buat kami, kami menghormati posisi Pak Sandi dalam memberikan kritik membanding-bandingkan itu ya boleh aja, tapi kok rasanya kok bangga banget melihat sepiring chicken rice di Singapura itu lebih murah. Kok bangga banget, kami heran,” ucapnya.
Kemudian Hasto menuturkan bahwa seharusnya Sandi yang merupakan salah satu calon pemimpin negeri tidak membanggakan hal itu. Hasto mencontohkan prestasi atlet yang sekarang ini berjuang di Asian Para Games lebih mendapatkan apresiasi.
“Jadi bangga itu bangga dengan prestasi tadi dengan atlet kita di mana dalam keterbatasannya mereka menunjukkan abilitynya, itu kan yang harus jadi apresiasi. Gitu ya,” tutur Hasto.
Hasto menilai bahwa harga nasi ayam di Indonesia tidak terlalu mahal. Ia pun lalu berkelakar atas pernyataan Sandi yang membandingkan harga nasi ayam goreng di Indonesia dan Singapura.
“Enggaklah (mahal di Indonesia). Kecuali piringnya ikut di makan. ha-ha-ha,” ujarnya sambil tertawa.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)