Jakarta – Wakil Ketua Umum Badan Pemenangan Nasional (BPN) tim Prabowo-Sandiaga Mardani Ali Sera mengatakan bahwasanya ia telah mengusulkan kepada seluruh timnya agar memakai trik yang sama saat mengalahkan Basuki Tjahaha Purnama alias Ahok pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2017 silam.
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini menegaskan usulan tersebut digunakan guna menanggapi hasil survei yang dilakukan oleh Saiful Mujani Research dan Consulting (SMRC) yang menyebut pasangan Jokowi-Ma’ruf masih lebih unggul daripada pasangan Prabowo-Sandiaga.
Mardani menjelaskan saat akan menggulingkan Ahok, ia tidak terlalu memusingkan hasil survei yang ada. Ia tetap terus bekerja keras agar memperoleh hasil yang sesuai harapan. Mardani yakin ia dapat memenangkan Prabowo-Sandiaga di babak akhir Pilpres 2019 hanya dengan memperoleh suara sebesar 28,7 persen.
“Untuk menanggapi survey, Tim Prabowo-Sandi saya arahkan untuk semakin kerja keras,” kata Mardani dalam cuitannya di media sosial Twitter miliknya @MardaniAliSera, Minggu (07/10/2018).
Baca juga : Bawaslu Apresiasi Tindakan Paspampres Yang Larang Pose 2 Jari di Dekat Jokowi
Seperti yang diketahui Mardani saat Pilkada DKI 2017 berada dalam posisi tim pemenangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno. Anies-Sandi berhasil mengalahkan pasangan Ahok-Djarot dalam Pilkada 2017 walaupun pada hasil survey awalnya telah menyatakan kemenangan Ahok-Djarot.
Ingin mengulang kemenangan yang berhasil diperolehnya, Mardani mengaku akan lebih fokus pada kerja keras daripada hasil survey. Sebab Mardani menilai proses kerja yang dilakukan dapat merubah hasil survey.
“Seperti di Jakarta, survey kita abaikan agar lebih fokus bekerja. Karena semua bisa diatur. Masih ingat hasil survei terjungkal dengan hasil akhir?” tanyanya.
(Muspri-www.harianindo.com)