Jakarta – Anggaran penyelenggaraan IMF-World Bank Meeting mendapat kritikan. Anggaran tersebut dituding lebih besar dari anggaran penanganan bencana di Lombok. Anggaran yang disiapkan pemerintah dinilai mencapai Rp 855 miliar untuk menggelar acara ini.
Terkait kritikan tersebut, Wakil Presiden Jusuf Kalla angkat bicara. Menurut JK, dana yang dianggarkan untuk pertemuan internasional itu kurang dari Rp 800 miliar. Sejumlah uang itu juga tidak dihabiskan pada hari H pertemuan.
“Pertanyaan klasik ini. Biaya itu yang dianggarkan kurang lebih Rp 800 miliar ya. Itu sebagian besar itu untuk perbaikan infrastruktur yang ada di Bali, yang jalan, underpass, perbaikan bandara,” jelas JK di Kantor Wakil Presiden, Jalan Veteran III, Jakarta Pusat, Selasa (9/10/2018).
JK melanjutkan, penyelenggaraan IMF-World Bank Meeting berbeda saat Asian Games, ketika Indonesia sebagai tuan rumah membiayai seluruh kebutuhan tamu yang datang, mulai dari penginapan hingga makanan.
Dalam acara ini, lanjut JK, tamu dari masing-masing negara membiayai sendiri penginapan dan makanan mereka. Pemerintah Indonesia hanya mengeluarkan anggaran untuk memperbaiki fasilitas penunjang terselenggaranya IMF-World Bank Meeting.
“Kalau biaya penyelenggara, total sebagian besarnya terkecuali hospitality-nya, ya hanya satu (yang dibayar Indonesia) acara-acaranya. Tapi (biaya yang lain) dibayar sendiri oleh yang datang,” tuturnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)