Portland – Kendaraan asal Jerman, Volkswagen Beetle, merupakan salah satu saksi sejarah di mana awal mula produksinya atas perintah Adolf Hitler pada 1938 lampau, yang menginginkan masyarakat Jerman memiliki kendaraan murah.
Namun sayangnya, pada 2019 mendatang produksi VW Beetle akan dihentikan. Hal ini yang kemudian membuat banyak pemilik VW Beetle berniat menjual mobilnya.
Salah satu VW Beetle yang menarik perhatian penyuka dan kolektor mobil yang di Indonesia lebih dikenal dengan nama VW Kodok ini yaitu VW Beetle buatan tahun 1964 yang saat ini berada di Portland, Oregon, Amerika Serikat.
Sekilas seperti tidak ada yang istimewa dari VW Kodok berwarna hitam ini. Namun bila dilihat dari odometernya, mobil yang dibeli baru oleh Rudy Zvarich tersebut baru menempuh jarak 37 km.
Saat itu, Rudy langsung menitipkan mobil ini kepada salah seorang temannya, setelah selama dua tahun disimpan, mobil ini kemudian dipindahkan ke tempat baru pada 1966, dan tidak tersentuh hingga tahun 2016 lalu. Sehingga tidak heran bila odometernya baru menunjukkan angka 35 km.
Selama di tempat penyimpanan, VW Kodok ini hampir tidak pernah terkena sinar matahari sehingga catnya masih dalam kondisi bagus. Selain itu, semua aksesoris dan sparepart mobil ini masih asli. Bahkan penutup pelek yang didapat saat pembelian tidak pernah dipasang dan masih berada di kotak aslinya.
Saat Rudy Zvarich meninggal dunia pada 2014, mobil ini kemudian diwariskan kepada keponakannya. Sejak itu odometernya berubah menjadi 37 km harus dipindahkan ke tempat barunya.
Karena kondisi mobil yang masih ‘baru’ ini, tidak heran bila dihargai USD 1 juta, atau setara Rp 15 miliar bila dikurskan dengan nilai tukar rupiah yang sekarang.
(samsul arifin – www.harianindo.com)