Jakarta – Dalam dua bulan terakhir ini Indonesia dilanda dua bencana besar yakni gempa di Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Agustus 2018 lalu, serta gempa yang menimbulkan tsunami di Donggala dan Palu, Sulawesi Tengah.
Banyak masyarakat yang kemudian bertanya-tanya apakah kawasan tempat tinggalnya juga rawan terhadap bencana.
Untuk mengetahuinya, cukup dengan mengakses situs web magma.vsi.esdm.go.id. yang dikelola Kementerian Energi Dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melalui Badan Geologi.
Yang pertama, mengakses situs web magma.vsi.esdm.go.id, melalui smartphone, komputer, laptop, atau yang lainnya.
Pada halaman depan akan langsung terlihat peta Indonesia dengan sejumlah ikon di sana, seperti gunung, tanah longsor, dan lingkaran merah.
Ikon gunung memiliki 4 warna yang berbeda, yang masing-masing menjelaskan level aktivitas dari gunung tersebut. Warna hijau menandakan tingkat aktivitas level I (normal), kuning level II (waspada), orange level III (siaga), dan merah level IV (awas).
Ikon tanah longsor menggambarkan potensi gerakan tanah, sedangan ikon lingkaran berisi informasi mengenai catatan terjadinya gempa bumi.
Untuk mengetahui potensi bencana di wilayah tempat tinggal, cukup klik ikon berwarna putih dengan tulisan huruf ‘i’ yang berlokasi di setiap Ibu Kota Provinsi.
Misalkan saja bila ikon ‘i’ di Kota Surabaya di-klik maka akan tersaji informasi sebagai berikut:
Ibukota Provinsi: Surabaya
Posisi Geografis Pemerintah Daerah: Lat: -7.245815, Lon: 112.739117
Luas Wilayah: 47922.0 km2
Jumlah Penduduk: 37.476.757 jiwa
Potensi Sumber Bencana Geologi:
Gunungapi: Ya
Tipe-A:
Kelut, Arjuno Welirang, Bromo, Semeru, Lamongan, Raung, Ijen
Tipe-B:
Wilis, Iyang Argopuro
Tipe-C:
–
Gempabumi: Ya
Sangat Rendah – Rendah – Menengah – Tinggi
Tsunami: Ya
Rendah – Menengah – Tinggi
Gerakan Tanah: Ya
Sangat Rendah – Rendah – Menengah – Tinggi
Selurut informasi akan terus di-update secara berkala agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat dengan baik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)