Cimahi – Aktivis Ratna Sarumpaet disebut mengalami penganiayaan di Bandung pada Jumat (21/9/2018) lalu dan sempat mendatangi sebuah rumah sakit di Cimahi, Jawa Barat, untuk mendapatkan perawatan atas luka-lukanya.
Terkait pengakuan Ratna, polisi lantas melakukan pengecekan di delapan rumah sakit di Cimahi, dan hasilnya tidak ada pasien atas nama Ratna Sarumpaet.
“Delapan RS (rumah sakit) di Cimahi sudah ditelusuri,” kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Umar Fana Umar, Selasa (2/10/2018).
Tidak ada nama Ratna Sarumpaet, baik di data rawat inap maupun di instalasi gawat darurat (IGD).
“Tidak ada pasien atas nama RS. Tidak terdapat pasien atas nama Ratna Sarumpaet yang dilakukan rawat inap ataupun perawatan di IGD hingga saat ini,” ujar Umar.
Bahkan pihak rumah sakit juga menyampaikan bahwa tidak ada kamar dengan interior menggunakan wallpaper seperti yang terlihat pada foto Ratna yang tersebar di media sosial.
“Menurut humas beberapa pihak rumah sakit yang berada di wilayah Polres Cimahi, tidak terdapat ruang rawat inap dengan wallpaper seperti yang diberitakan, di mana konon terduga pasien dirawat,” ungkap Umar.
Berikut delapan rumah sakit yang telah didatangi pihak kepolisian :
1). Humas RS Mitra Kasih, Jl. Amir Mahmud, Kota Cimahi
2). Humas RSUD Cibabat, Jl. Amir Mahmud, Kota Cimahi
3). Humas RSU Cililin, Cililin, Bandung Barat
4). RS Kasih Bunda Jl. Maharmartanegara, Kota Cimahi
5). Humas RS UKM Taman Kopo Indah III, Margaasih, Kabupaten Bandung
6). RS Dustira, Kota Cimahi
7). RSUD Cikalong Wetan, Kab Bandung Barat
8). RSU Cahaya Kawaluyan Kota Baru Parahyangan, Kabupaten Bandung Barat
Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Nanik S Deyang mengungkapkan, Ratna Sarumpaet sempat mencari kendaraan untuk pergi menuju rumah sakit di Cimahi setelah mengalami penganiayaan.
Namum Nanik tidak menyebutkan secara jelas kendaraan apa yang membawa Ratna dan di rumah sakit mana Ratna dirawat.
(samsul arifin – www.harianindo.com)