Jakarta – Fadli sempat bercerita bahwa ada kisah unik terkait ziarah itu yaitu dia aslinya janjian dengan politikus PDIP Budiman Sudjatmiko untuk mampir ke makam tokoh komunisme itu.
Hal ini ia katakan saat dirinya di temui di Hotel Mercure kemarin Jumat, dimana dirinya bercerita bahwa “Ada cerita yang lucu karena waktu saya datang ke situ harusnya janjiannya sama Budiman Sudjatmiko. Tapi waktu itu meleset, akhirnya saya sama teman saya kuliah dari London School of Economics (LSE) juga,”
“Kita datang sore-sore. Ternyata harus bayar 2 Poundsterling ke makam itu. Jadi saya bercanda, Karl Marx ini sebenarnya bukan komunis tapi dia seorang kapitalis karena sampai matinya pun kita harus bayar 2 pound untuk kunjungin makamnya. Itu joke-nya,” kata Fadli sembari tertawa kecil.
“Jadi joke-nya juga jangan-jangan di sinilah ide Mark & Spencer itu,” candanya merujuk merek fashion terkenal.
Fadli tak menutup-nutupi ziarah ke makam Karl Marx tersebut. Pria berdarah Minang ini mengaku memang hobi berziarah dan salah satunya ziarah ke makam pemikir ‘sosialisme ilmiah’ itu.
“Intinya sebenarnya itu kan orang-orang yang membuat sejarah apapun latar belakangnya,” argumennya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)