Jakarta – Presiden Joko Widodo ikut menanggapi kabar yang beredar yang menyebutkan telah terjadi aksi penjarahan di Palu, Sulawesi Tengah, pasca terjadinya gempa dan tsunami pada Jumat (28/9/2018) lalu.
“Saya tidak melihat seperti itu karena toko-toko tutup, mungkin ada satu atau dua peristiwa. Karena memang ada juga toko yang memberikan, membantu saudara-saudaranya, dalam keadaan darurat seperti ini jangan mempermasalahkan hal-hal kecil yang sebetulnya tidak jadi masalah dasar di situ,” kata Jokowi di Lubang Buaya, Jakarta Timur, Senin (1/10/2018).
Menurut Jokowi, saat ini evakuasi korban dan tsunami sedang dilakukan. Pemprov Sulawesi Tengah juga telah memberlakukan masa tanggap darurat selama 14 hari ke depan.
“Evakuasi belum selesai, banyak tempat-tempat yang tidak bisa diselesaikan evakuasi karena alat berat belum ada, problem. Tapi tadi malam alat-alat berat sudah mulai masuk ke Palu,” jelas Jokowi.
Pemerintah juga sedang melakukan penanganan terkait terganggunya jaringan listrik dan pasokan logistik yang dibutuhkan warga.
“Air masalah karena listrik tidak ada, tidak hidup. Kenapa listrik tidak ada, karena dari 7 gardu yang ada yang hidup hanya 2, yang 5 ada masalah, ini yang harus diselesaikan,” tuturnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)