Jakarta – Jumlah korban tewas akibat gempa dan tsunami yang terjadi di Palu, Sulawesi Tengah pada Jumat (28/9/2018) mencapai 384 orang.
Selain itu, tercatat 29 orang hilang, dan 540 luka berat.
“Korban disebabkan gempa dan tsunami,” kata Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho di kantor BNPB, Utan Kayu, Jakarta Timur, Sabtu (29/9/2018).
Sebelumnya, pada Sabtu (29/9/2018) pukul 10.00 WIB, data yang dirilis BNPB menyebutkan korban meninggal sebanyak 40 orang, dan 356 orang luka-luka.
Dari ratusan jumlah korban yang meninggal itu baru setengahnya yang berhasil diidentifikasi oleh tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Hingga kini, tim evakuasi masih bekerja sehingga jumlah korban masih bisa bertambah karena belum semua wilayah bisa dijangkau.
“Jumlah masih akan terus bertambah karena proses evakuasi terus dilakukan. Belum semua daerah terjangkau petugas,” ujar Sutopo.
“Alat berat diperlukan, personel Tim SAR perlu ditambah,” tambahnya.
Angka tersebut baru untuk korban di wilayah Palu saja, sedangkan untuk wilayah Donggala dan sekitarnya BNPB belum mempunyai data karena terkendala jaringan listrik dan komunikasi yang terputus.
(samsul arifin – www.harianindo.com)