Jakarta – Sebuah kapal melintang di tengah jalan di Kecamatan Mamboro, Kota Palu, Sulawesi Tengah akibat tsunami yang melanda Palu pada Jumat (28/9/2018).
Menurut keterangan Kepala Stasiun Geofisika Kota Palu, Cahyo Nugroho, pasca gempa dan tsunami, jaringan listrik dan komunikasi terputus.
“Belum ada yang jalan keluar. Komunikasi pun terputus akibat gempa. Efek tsunami sementara ini berdasarkan hasil observasi kami itu ada sebuah kapal yang melintang di tengah jalan,” ungkap Cahyo, di ruang mini gedung C, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Jakarta Pusat, Jumat (28/9/2018).
Bencana tsunami yang terjadi juga menyebabkan salah satu ikon Kota Palu, yakni Jembatan Vatulemo terputus.
“Jembatan tadi saya baru dapat gambar saja, bukan hasil observasi kami. Belum tahu sumbernya dari mana. Untuk sementara gambar seperti itu kan sulit direkayasa, jadi kami pastikan itu betul terjadi. Tapi, sumbernya belum dikonfirmasi,” tambah Cahyo.
Seperti diketahui, gempa bumi berkekuatan 7,7 SR melanda Donggala dan sekitarnya pada Jumat (28/9/2018).
Gempa dengan kedalaman 10 kilometer ini, berpusat di 0,18 LS dan 119,85 BT atau 27 kilometer Timur Laut Donggala-Sulawesi Tengah.
Gempa terjadi akibat aktivitas sesar geser Palu – Koro.
(samsul arifin – www.harianindo.com)