Pekanbaru – Setidaknya ada 6 orang polisi wanita (Polwan) menjadi korban kekerasan dan pelecehan seksual saat mengamankan aksi mahasiswa di Gedung DPRD Riau, Senin (24/9/2018).
Aksi yang digelar oleh mahasiswa Universitas Riau dan Universitas Abdurrab tersebut, bertepatan dengan Hari Tani Nasional.
Peristiwa kekerasan dan pelecehan itu terjadi saat massa mahasiswa berhasil menerobos barikade yang dilakukan petugas kepolisian gabungan dari Polresta Pekanbaru dan Polda Riau. Ketika itu, Polwan menjadi garis terdepan dalam barikade.
”Jadi, pelecehan dan penganiayaan itu terjadi saat mahasiswa menerobos blokade,” kata Kapolresta Pekanbaru Komisaris Besar Susanto, Selasa (25/9/2018).
Ada 6 orang Polwan yang menjadi korban dimana bagian tubuhnya digerayangi dan dianiaya. Seorang Polwan bahkan harus dilarikan ke Rumah Sakit Awal Bros.
“Ada dari anggota polwan kami yang dadanya sakit. Ada juga yang kakinya dan tangan sakit. Mereka rata-rata terkena benda keras,” jelas Kombes Susanto.
(samsul arifin – www.harianindo.com)