Jakarta – Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) enggan menanggapi unggahan video ‘Potong Bebek Angsa PKI’ yang dilakukan Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon melalui akun Twitternya.
“Nggak mutu, miskin gagasan. Ini hasutan kebencian. Kalau kita tanggapi, kita jadi ikut nggak mutu,” kata Sekretaris Badan Pendidikan dan Pelatihan DPP PDIP Eva Kusuma Sundari, Sabtu (22/9/2018).
Menurut Eva, pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin serta Prabowo – Sandiaga Uno sebelumnya telah sepakat untuk bertarung gagasan dan ide pada Pilpres 2019 mendatang. Karena itu, ia enggan untuk menanggapi hal-hal yang justru mengadu domba masyarakat.
“Kita sudah sepakat untuk tarung ide dan gagasan untuk memajukan kesejahteraan bangsa. Jadi no comment, biarin terus dia mancing-mancing emosi. Kita tidak ladeni, fokus mencerdaskan bangsa, ogah adu domba,” tegas Eva.
“Kalau mau serius menegakkan hukum, laporin saja yang PKI ini kok malah nyanyi merusak lagu anak-anak,” lanjutnya.
Seperti diketahui sebelumnya, akun Twitter milik Fadli Zon mengunggah sebuah yang memperlihatkan 3 orang pria dan 6 perempuan berhijab yang mengenakan topeng penguin sedang menari sambil diiringi lagu ‘Potong Bebek Angsa’ ala Fadli Zon.
Bila ditelusuri lebih jauh, video tersebut sebenarnya video lama diunggah akun YouTube, racinka official.
Video yang diberi judul ‘Goyang Pinguin’ ini diiringi lagu ‘Levan Polka’ dan tidak ada lirik berbau politik.
(samsul arifin – www.harianindo.com)