Jakarta – Wakil Ketua DPR yang juga politisi Partai Gerindra, Fadli Zon, menanggapi santai terkait ancaman dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang akan melaporkan dirinya karena mengunggah video ‘Potong Bebek Angsa PKI’.
“Pertama, itu adalah kreativitas dan itu bukan hal yang salah. Kemudian saya kira di sana tidak ada tudingan ke pihak PSI, kecuali PSI merasa dirugikan,” kata Fadli Zon kepada wartawan, Sabtu (22/9/2018).
Menurut Fadli, video tersebut masih berada di dalam koridor demokrasi dan tidak memfitnah pihak-pihak tertentu.
“Saya kira kita harus belajar berdemokrasi lah. Dan itu kreativitas yang masih ada di koridor demokrasi kok. Demokrasi kita itu mengajarkan suatu kebebasan selama tidak memfitnah orang lain. Jadi siapa yang merasa terfitnah? Kecuali orang itu memang merasa,” ujar Fadli.
“Sekali lagi itu bukan saya yang membuat. Tapi karena saya melihat itu kreativitas ya saya posting saja. Saya kira tidak ada yang salah dari situ. Tidak ada tidak dituduh kok. Kecuali ada yang merasa. Kalau dia merasa tertuduh ya jelaskan,” jelasnya.
“Ya belajar dulu lah berdemokrasi. Tapi kalau enggak ya saya kira laporkan balik juga gampang. Ya kan, santai saja,” pungkasnya.
Seperti diketahui sebelumnya, melalui akun Twitternya, Fadli Zon mengunggah video yang memperlihatkan 3 rang pria dan 6 perempuan yang mengenakan hijab serta memakai topeng penguin, menari sambil diiringi lagu ‘Potong Bebek Angsa’ ala Fadli Zon.
Berikut lirik lagu ‘Potong Bebek Angsa PKI’:
Potong bebek angsa masak di kuali
gagal urus bangsa maksa dua kali
fitnah HTI fitnah FPI
ternyata mereka lah yang PKI
fitnah HTI fitnah FPI
ternyata mereka lah yang PKI
Potong bebek angsa masak di kuali
gagal urus bangsa maksa dua kali
takut diganti Prabowo-Sandi
Tralalalala lala
takut diganti Prabowo-Sandi
(samsul arifin – www.harianindo.com)