Harian IndoJakarta – Suasana politik di Indonesia semakin memanas menjelang masa kampanye ajang kontestasi politik Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dua pasang petahana yang sudah dipastikan akan maju adalah pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dan pasangan Joko Widodo-Ma’ruf Amin.
Sudjiwo Tedjo Mengaku Takut Mendengar Takbir GNPF Ulama Saat Dukung Prabowo
Budayawan Sudjiwo Tedjo lantas ikut angkat bicara mengenai situasi politik yang kian memanas ini. Sudjiwo Tedjo memberikan komentarnya terkait takbir yang sering dikumandangkan oleh beberapa orang saat menjelang pilpres kali ini.
Sudjiwo Tedjo mengaku justru merasa takut saat mendengar takbir dikumandangkan oleh orang tersebut. Misalnya saja takbir yang diserukan oleh beberapa orang di antaranya Penasihat GNPF, Haikal Hasan, dan Ketua GNPF Ulama, Yusuf Muhammad Martak.
Baca juga : Bergabung Dengan Koalisi Indonesia Adil Makmur, PA 212 Menolak Anggapan Bermain Politik Praktis
“Saya jelek-jelek gini kerjaan saya keliling pesantren. Tapi kenapa kalau saya mendengar sampeyan-sampeyan takbir (Haikal Hasan dan Yusuf Muhammad Martak), kok takut saya? Ya, termasuk takbirnya sampeyan (menunjuk Nusron Wahid),” kata Sudjiwo Tedjo dalam sebuah acara dari salah satu stasiun tv, Kamis (20/09/2018).
Lebih lanjut Sudjiwo Tedjo menjelaskan bahwasanya ia merasa heran dengan alasan yang tersembunyi dibalik rasa takutnya itu. Ia merasa bingung dengan rasa takut yang muncul sesaat setelah takbir dikumandangkan oleh orang-orang tersebut.
“Mereka kok kalau takbir saya takut gitu, apa karena hidup saya terlalu kotor? Tapi rasanya nggak kotor-kotor banget hidupku,” jelasnya.
“Atau karena takbirnya takbir yang mau gagah-gagahan? Karena menurut saya orang yang denger takbir, mestinya meluluh air matanya,” sambungnya.
(Muspri-www.harianindo.com)
