Abuja – Banjir bandang merendam 10 negara bagian di wilayah tengah dan selatan Nigeria. Badan Penanganan Bencana National Nigeria pada Senin, 17 September 2018, melaporkan jumlah korban tewas akibat musibah ini diperkirakan 100 orang.
Sebagaimana diberitaan Reuters pada Selasa (18/9/2018), banjir dipicu oleh curah hujan yang sangat tinggi dalam beberapa hari terakhir. Banjir bandang di Nigeria hampir terjadi setiap tahun setiap masuk musim hujan.
Musibah ini diperparah karena buruknya infrastruktur dan kurangnya perencanaan upaya perlindungan terhadap penanganan banjir. Musibah banjir pada 2018 ini, tercatat sebagai yang terburuk sejak 2012.
“Berdasarkan data, sejauh ini sekitar 100 orang tewas di total 10 negara bagian,” kata Sani Datti, Juru bicara Badan Penanganan Bencana National Nigeria.
Baca juga: Trump Umumkan Putaran Tarif Dagang Baru terhadap Cina
Datti mengatakan empat negara bagian yakni, Kogi, Niger, Anambra dan Delta, telah menyatakan musibah ini sebagai bencana alam nasional sehingga pemerintah federal harus turun tangan untuk melakukan pencarian korban hilang, penyelamatan dan program rehabilitasi.
Banjir bandang telah menghancurkan rumah-rumah penduduk di wilayah pinggir Lokoja, ibu kota Kogi. Kota Kogi dialiri sungai terpanjang di Afrika sehingga membuat wilayah itu semakin rentan bencana banjir. Musibah banjir pada beberapa tahun terakhir. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)