Jakarta – Iklan capaian kerja yang berhasil diraih Pemerintah dibawah komando Presiden Joko Widodo yang sedang tayang serentak di bioskop menuai beragam komentar. Salah satunya komentar dari Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Syarief Hasan.
Syarief menyebut jika masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dulu tidak pernah memasang iklan di bioskop seperti masa pemerintahan Presiden Jokowi saat ini. Terlebih Presiden Jokowi sudah mendeklarasikan diri untuk maju dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Kayanya sih enggak ada, dulu ya kita tidak (begitu) pemerintahan SBY melakukan hal-hal yang berpotensi melanggar aturan kampanye pemilu,” kata Syarief saat ditemui di Komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (13/09/2018).
Baca juga : Kominfo Menolak Cabut Iklan Jokowi di Bioskop
Syarief menilai hal yang tidak berdasar jika memang ada pernyataan yang menyebut iklan serupa lumrah saat zaman pemerintahan SBY. Sebab menurutnya masa pemerintahan SBY tidak pernah memasang iklan seperti itu.
Syarief menyebut Partai Demokrat menyerahkan hal itu sepenuhnya pada Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu). Namun, kata Syarief, Partai Demokrat tidak mau berspekulasi bahwa hal itu termasuk dalam sebuah pelanggaran atau tidak. Sebab menurutnya masa kampanye masih belum dimulai.
“Ya, semua tindakan kan ada peraturannya jadi semua partai politik harus mengikuti aturan kampanye. Semua itu kan diawasi oleh Bawaslu, jadi kami minta tentu Bawaslu lah yang perlu proaktif apakah ini ada pelanggran atau tidak,” jelasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)