Jakarta – Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto mengaku siap membantu Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membongkar skandal Bank Century yang kembali muncul ke permukaan. Ia mengklaim memiliki data kuat untuk mengungkap peran-peran tersangka lainnya dalam kasus tersebut.
Novanto mengatakan, saat kasus Century bergulir, ia menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar di DPR. Lantas, saat DPR membentuk panitia khusus (Pansus) Hak Angket Century, ia menunjuk Idrus Marham untuk menjadi ketua Pansus.
“Karena dulu yang kita tunjuk kan ketuanya Pak Idrus Marham dan saya suruh fraksi-fraksi, sehingga bisa memberikan suatu rekomendasi yang baik kepada KPK,” ungkap Novanto di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta, Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat (14/16/2018).
Ia menilai, kasus Century sepatutnya diselesaikan. Karena itu, ia siap membantu lembaga antikorupsi untuk menyelesaikan perkara tersebut. “Jadi itu memang harus dituntaskan masalah Century dan saya siap bantu KPK. Kalau KPK memerlukan (bantuan), saya siap bantu,” ujar dia.
Mantan Ketua Umum Partai Golkar itu mengklaim data dan fakta yang ia miliki, akurat dan bisa membantu KPK menuntaskan kasus tersebut. Namun demikian, ia belum mau membeberkan data tersebut ke publik.
Skandal Bank Century kembali menyeruak ke publik pasca media daring Asia Sentinel merilis laporan investigasi berjudul ‘Indonesia’s SBY Government: Vast Criminal Conspiracy’. Dalam laporannya, Asia Sentinel menyebut ada pencurian uang negara hingga US$12 miliar melalui perbankan internasional.
Laporan investigasi itu juga memaparkan ada 30 pejabat negara yang ikut dalam skema jahat tersebut, termasuk Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono. Asia Sentinel juga menyebut Bank Century sebagai ‘Bank SBY’ untuk menggambarkan adanya konspirasi seputar pendiran dan kebangkrutan Bank Century. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)