Jakkarta – Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta para relawan untuk merampungkan pembangunan rumah yang rusak karena gempa Lombok bisa selesai sebelum musim hujan.
“Pembangunan ini berkejaran dengan waktu karena sebentar lagi musim hujan datang,” kata Jokowi saat memberikan sambutan dalam apel Siap Siaga NTB Bangun Kembali, Lombok, Senin (3/9/2018).
Musim hujan dapat mengganggu perbaikan rumah rusak. Oleh sebab itu, Jokowi meminta para relawan siap membantu masyarakat untuk memperbaiki rumah. “Saya ingin titip ke saudara semuanya, agar masyarakat dibantu baik dalam pembersihan, dan pembangunan kembali,” kata Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mengatakan pemerintah memperkirakan ada 78 ribu rumah rusak akibat gempa Lombok. Dari angka tersebut, Kementerian akan mendata ulang untuk dikategorikan mana saja rumah yang rusak berat, ringan, dan sedang.
Menurut Basuki, pemerintah menargetkan perbaikan keseluruhan rumah rusak dalam waktu enam bulan. Perbaikan rumah rusak ini, kata dia, akan didampingi tim gabungan dari Kementerian PUPR. Satu tim, kata Basuki, akan berisi sekitar sembilan orang yang terdiri dari TNI, mahasiswa, serta seorang Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Tim ini bertugas mensupervisi pembangunan rumah rusak akibat gempa Lombok.
Baca juga: Inilah Alasan PN Surabaya Tolak Gugatan Terkait Penutupan Lokalisasi Dolly
Jokowi sebelumnya telah memberikan bantuan dana sebesar Rp 264 miliar untuk 5.293 unit rumah. Dana Rp 264 miliar itu akan disalurkan sebesar Rp 50 juta untuk rumah rusak berat, Rp 25 juta untuk rumah rusak sedang, dan Rp 10 juta untuk rusak ringan. Bantuan ini diberikan dalam bentuk tabungan BRI ke masyarakat korban gempa Lombok. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)