Jakarta – Putu Supadma Rudana selaku Wasekjen Partai Demokrat (PD) menyebut bahwa Prabowo Subianto bakal merestui duet Sandiaga Uno-Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Pilpres 2024 mendatang, apabila dirinya menang dalam Pilpres 2019. Terkait pernyataan itu, Waketum Partai Gerindra Fadli Zon membantahnya.
“Ya sekarang ini konsentrasi kita di 2019 dulu lah. Jadi malah belum ada pembicaraan sekali sampai ke sana,” kata Fadli di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (30/8/2018).
Fadli mengatakan bahwa belum ada pembicaraan terkait duet Sandi-AHY untuk Pilpres 2024 mendatang. Fadli meminta semua untuk fokus memenangkan Prabowo-Sandi dalam Pilpres 2019 mendatang.
“Ya belum sampai lah. Ini dulu, menangkan 2019. Nanti urusan 2024 gampanglah itu,” ucap Fadli.
Sebelumnya, Putu menyebut Prabowo telah memberikan tanda-tanda siap mendukung AHY untuk masa yang akan datang. Putu mencontohkan saat Prabowo mendaftar dalam Pilpres di KPU awal Agustus silam, ia mengajak AHY berfoto bertiga dengan Sandiaga.
“Simbol Prabowo menunjukkan Sandi-AHY itu kuat sekali. Waktu di KPU gitu kan. Lagi pula Sandi itu perlu AHY. Suara milenial, khususnya milenial yang perempuan itu ada di Mas AHY,” klaim Putu, Rabu (29/8/2018) kemarin.
Putu meyakini bahwa Prabowo bakal memberikan giliran kepada tokoh yang lebih muda untuk maju dalam Pilpres 2024 mendatang, tak terkecuali kepada AHY.
“2019 Itu awal pemimpin muda, masa transisi. Kita persiapkan AHY untuk 2024, maka hashtag kita di 2019 adalah pemimpin muda,” kata Putu.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)