Roma – Gelandang asal Belanda, Kevin Strootman, baru-baru ini resmi tidak lagi berseragam AS Roma. Pemain berumur 28 tahun tersebut mengungkapkan bahwa ini adalah waktu yang tepat untuknya pergi dari semifinalis Liga Champions itu.
Strootman bergabung dengan Giallorossi pada tahun 2013 silam, setelah diboyong dari PSV Eindhoven dengan mahar sebesar 17,5 juta euro. Setahun berselang, ia dihantam cedera berat dan membuatnya menepi lama.
Pada musim kemarin, ia menjadi salah satu bagian penting dalam skema Eusebio Di Francesco dan turut serta membawa Roma hingga babak semifinal. Sayangnya, hal tersebut tidak membuat manajemen klub ingin mempertahankannya.
Baru-baru ini, ia diperkenalkan sebagai penggawa anyar klub Ligue 1, Marseille. Di klub tersebut, ia berkesempatan untuk reuni dengan sang mantan pelatih Giallorossi, Rudi Garcia.
“Saya sangat senang bisa berada di sini. Saya berbicara dengan pelatih, presiden, dan direktur olahraga. Klub ini ingin menang dan saya ingin membantu meraih tujuannya,” ujar Strootman sebagaimana diberitakan Football Italia pada Rabu (29/8/2018).
“Garcia adalah sosok yang spesial, dia membawa saya ke Roma dan menginginkan saya lagi. Saya berbicara dengannya soal sistem taktik dan lainnya. Saya harap dia senang seperti tahun-tahun sebelumnya,” lanjutnya.
Beberapa pihak mengklaim Strootman hengkang karena kehadiran Steven Nzonzi, yang didatangkan dari Sevilla jelang penutupan bursa transfer Italia. Ia lalu menampik kabar tersebut dan mengatakan bahwa kepergiannya tidak ada hubungannya dengan itu.
“Bukan karena kedatangan pemain yang membuat saya pergi. Mereka membeli banyak pemain, itu normal. Mereka adalah klub besar dan punya hak untuk membelinya. Kompetisi adalah sesuatu yang normal,” tambahnya.
“Ini adalah waktu yang tepat untuk pergi, masanya telah datang. Saya telah berada di Roma selama lima tahun. (Pemain Juventus Mehdi) Benatia memberi tahu banyak hal positif tentang klub ini,” tutupnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)