Turin – Mantan Direktur Juventus, Luciano Moggi menampik tudingan jika Juve pernah berbuat curang. Moggi memastikan seluruh kemenangan yang diraih oleh Juve adalah hasil kerja keras di atas lapangan.
Juve memang pernah menjadi pesakitan pada tahun 2006 silam. Ketika itu, Juve dan beberapa klub lain diterpa skandal pengaturan skor atau yang lebih dikenal dengan Calciopoli. Moggi saat itu masih di Juventus.
Dampaknya, Juve mendapat hukuman yang sangat berat. Gelar scudetto yang diraih oleh Juve pada musim tersebut harus dicabut. Tidak sampai di situ saja, Si Nyonya Tua juga didegradasi ke Serie B.
Juve sendiri selama ini tidak mengakui apa yang sudah ditudingkan pada mereka. Juve tetap mengklaim telah meraih 36 kali gelar scudetto. Moggi dengan tegas mendukung klaim pihak Juventus tersebut.
Calciopoli adalah skandal besar dalam sepakbola Italia. Juve bukan satu-satunya tim yang terlibat dalam skandal tersebut. Tapi, mendapat porsi paling besar. Moggi sama sekali tidak sepakat dengan hal tersebut.
Moggi meyakini bahwa Juventus tidak pernah bertindak curang untuk meraih kemenangan. “Dia (Andrea Agnelli, Presiden Juve) tahu bahwa kami telah memenangkan 36 gelar scudetto. Semuanya kami lakukan di atas lapangan. Tidak ada yang pernah membantu Juve. Juve tak pernah curang,” tegas Moggi sebagaimana diberitakan Italian Football pada Rabu (29/8/2018).
Moggi sangat senang melihat Juve mampu tampil dominan di era kepemimpinan Andrea Agnelli. Moggi memuji Agnelli sebagai sosok yang cerdas dan telah banyak belajar. Moggi juga masih punya hubungan baik dengannya.
“Saya masih dekat dengan Juve. Saya sering mendengar dari Angelli, dia adalah anak yang cerdas. Dia sudah bersama kami selama 12 tahun dan mempelajari banyak hal di sana,” sambung Moggi. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)