Jakarta – Presiden Joko Widodo (Jokowi) berencana akan menaikkan gaji pokok dan pensiunan aparatur negara alias Pegawai Negeri Sipil (PNS). Presiden Jokowi menyatakan gaji pokok dan pensiun pokok bagi aparatur negara serta para pensiun akan naik rata-rata 5% pada 2019.
Mengetahui hal tersebut, kandidat Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto ikut merasa senang. Menurutnya, sah-sah saja jika gajinya dinaikkan. Prabowo mengatakan bahwasanya upaya untuk memperbaiki kesejahteraan PNS, guru, serta institusi pemerintah sangat bagus.
Namun sayangnya Prabowo juga mengingatkan agar pemerintah lebih fokus dalam upaya perbaikan ekonomi guna memperbaiki kehidupan rakyat miskin. Menurutnya masyarakat yang kurang mampu juga harus mendapatkan perhatian yang lebih dari pemerintah.
Baca juga : Golkar Menyebut Jejak Digital Prabowo Tidak Mudah Dihapus
“Kalau setiap usaha memperbaiki kesehjateraan PNS, Guru, ABRI itu baik dan bagus. Yang penting kemampuan ekonomi kita. Ingat, rakyat Indonesia yang miskin itu harus kita pikirkan,” kata Prabowo saat ditemui bersama Sandiaga Uno di Kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Pusat, Jakarta, Senin (20/08/2018).
Senada dengan Prabowo, kandidat Calon Wakil Presiden (Cawapres) Sandiaga Uno mengatakan menaikkan gaji PNS mampu meningkatkan daya beli, namun menurutnya kebijakan tersebut belum memihak pada perbaikan ekonomi Indonesia.
“Kebijakan yang belum terlalu berpihak pada stabilitas harga khususnya harga bahan pangan, nanti itu akan kita perbaiki kedepan tanpa mengkritisi kepemimpinan sekarang, tapi kita melihat ada beberapa poin yang menurut kami bisa di perbaiki dan bisa menghadirkan satu pasokan yang lebih jelas lagi, distribusi yang lebih lancar sederhana terbuka dan berkeadilan itu yang kita inginkan,” kata Sandiaga.
(Muspri-www.harianindo.com)