Jakarta – Ketua MPR Zulkifli Hasan balik menuding Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menuduhnya menyesatkan terkait pernyataannya dalam pidato sidang tahunan MPR pada Kamis (16/8/2018).
“Yang menyesatkan itu, catat, Menteri Keuangan, bukan Ketua MPR,” kata Zulkifli Hasan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/8/2018).
Ketua Umum Partai Amanat Nasional ini juga menyinggung soal kritikan Sri Mulyani yang menganggap pernyataannya soal jatuh tempo utang pemerintah senilai Rp 409 triliun berbau politik.
“Ini MPR/DPR adalah lembaga politik, jadi ngomong politik tempatnya,” ujar Zul.
Zulkifli kemudian menjelaskan bahwa soal jatuh tempo utang Rp 409 triliun dikatakan sendiri oleh Sri Mulyani. Selain itu, Zul juga mengutip pernyataan beberapa ekonom, seperti Rizal Ramli dan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Bhima Yudhistira.
“Ini Sri Mulyani sendiri yang menyatakan bahwa utang jatuh tempo mencapai 409 T. Ini pernyataan beliau loh, menyerap anggaran 2019 nanti. Ini kalau rupiahnya melemah nambah nanti,” tutur Zul.
Seperti diketahui sebelumnya, melalui akun Facebooknya, Sri Mulyani menjelaskan panjag lebar soal kritikan Zulkifli Hasan yang diungkapkan di depan sidang tahunan MPR 16 Agustus 2018.
“Pernyataan tersebut selain bermuatan politis juga menyesatkan,” kata Sri Mulyani.
(samsul arifin – www.harianindo.com)