Jakarta – Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Provinsi Lampung, kembali mengeluarkan letusan pada Sabtu (18/8/2018) kemarin.
Menurut pengamatan dari Pos Pengamatan Gunung Anak Krakatau PVMBG, dalam sehari, Gunung Anak Krakatau meletus sebanyak 576 kali dengan amplitudo 23-44 mm, dan durasi letusan 19-255 detik.
Letusan ini merupakan letusan dengan jumlah letusan terbanyak kedua setelah yang terjadi pada 30 Juni 2018 lalu, yakni 745 kali letusan.
Meski terjadi letusan ratusan kali, namun tidak terdapat letusan besar yang merusak, sehingga status Gunung Anak Krakatau tetap Waspada (level II). Bahkan status ini masih tidak berubah sejak 26 Januari 2012. Masyarakat diminta tetap tenang dan tidak melakukan aktivitasnya di dalam radius 2 km.
Sejak baru muncul di permukaan laut pada 1927 lampau, ketinggian Gunung Anak Krakatau terus bertambah 4-6 meter per tahun.
“Masyarakat dihimbau tetap tenang. BPBD Provinsi Banten, BPBD Provinsi Lampung, PVMBG dan BKSDA telah melakukan langkah antisipasi. Yang penting masyarakat mematuhi rekomendasi tidak melakukan aktivitas di dalam radius 2 km dari puncak kawah. Di luar itu aman,” tulis Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho, dalam rilisnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)