Harian IndoJakarta – Sejumlah orang yang mengaku warga Apartemen Kalibata City melaporkan pengelola ke Polda Metro Jaya. Mereka menuduh pengelola mencopot paksa bendera Indonesia yang dipasang di apartemen miliknya.
ilustrasi
Aduan penghuni apartemen itu diterima polisi dalam laporan bernomor TBL/4362/VIII/2018/PMJ/Dit.Reskrimum. Pengelola dituding merendahkan kehormatan bendera negara/pencopotan bendera merah putih. Pelapor diwakili Sandi Edison yang beralamat di apartemen Kalibata City Tower Akasia.
Sandi Edison mengatakan, pengelola apartemen Kalibata City mencopot paksa bendera yang mereka pasang. Padahal bendera tersebut dibuat dalam rangka menyambut HUT Kemerdekaan Indonesia.
“Tidak jelas apa alasan mereka, mereka bilang itu merusak nilai estetika,” ujar Sandi di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Jumat (17/8/2018).
Baca juga: Karyawan PT Freeport Indonesia Kembali Jadi Korban Penembakan
Pengelola Kalibata City membantah telah mencopot paksa bendera tersebut. General Manager Kalibata City, Ishak Lopung menjelaskan, pengelola awalnya melihat bendera merah putih itu diikatkan ke bracket AC dan railing balkon salah satu unit hunian di Apartemen Kalibata City, sehingga dinilai tidak enak dipandang.
“Kita naik ke atas, datang ke unit tersebut dengan baik-baik, kita ketuk pintunya. Oleh si penghuni dibuka, yang ada adalah ibu dari si pemilik. Kita sampaikan bahwa mohon bendera itu dilepas, dipasang di bawah aja,” ujar Ishak. (Tita Yanuantari – hariaindo.com)
