Jakarta – Andi Arief sepertinya belum capek untuk terus menyerang kubu Probowo, setelah menyebut Prabowo “jenderal kardus” beberapa waktu lalu kini Andi menyerang gerakan #2019GantiPresiden. Dirinya menilai bahwa gerakan yang telah dideklarasikan di beberapa kota di Indonesia itu sebatas taktik untuk menaikan harga partai tertentu.
Melalui akun twitternya, kemarin Rabu Andi berkicau “Gerakan #2019GantiPresiden bukan untuk mengganti presiden,”
Jika ditarik waktu kebelakang, gerakan #2019GantiPresiden digagas oleh politikus PKS Mardani Ali Sera. Kini nama gerakan tersebut seakan sudah menjadi tagline kubu oposisi.
Akan tetapi walaupun Andi sudah berada dalam satu gerbong, sepertinya ia tak peduli. Dia pun mengatakan, bagi Demokrat, koalisi dengan Prabowo Subianto ibarat istri setia yang meneruskan bahtera rumah tangga dengan suami yang baru dinikahi.
“Namun sang suami tertangkap selingkuh dan diam-diam punya istri muda yang mata duitan,” urainya.
Istri mata duitan itu diduga kuat menjurus ke PKS dan PAN yang sebelumnya disebut Andi mendapat mahar Rp 500 miliar untuk memuluskan Sandiaga Uno mendampingi Prabowo.
Dia kemudian menilai bahwa gerakan #2019GantiPresiden cuma akal-akalan saja. Tujuannya sebatas untuk menaikkan harga mahar.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)