Harian IndoJakarta – Kecaman dan berbagai reaksi terhadap ceramah Ustadz Evie Effendie yang menyebut Nabi Muhammad pada awalnya adalah sesat, akhirnya direspon dengan konfirmasi dan permintaan maaf dari yang bersangkutan.
Hal ini terkait isi ceramah Evie saat dirinya mengutip ayat 7 pada Surat Ad-Dhuha. Dia mengatakan Muhammad sebelum menjadi nabi adalah sesat. Dia juga mempertanyakan tradisi Muludan atau Maulid Nabi yang dilakukan kebanyakan masyarakat di Indonesia.
Dalam cuplikan video yang marak beredar, ustadz Evie sempat berkata bahwa “Setiap kita bodoh, ada di Alquran Surat Ad-Dhuha, ‘wa wajadakan dhooollan fa hada’. Setiap orang itu sesat awalnya, Muhammad termasuk. Maka kalau ada yang Muludan ini memperingati apa ini, memperingati kesesatan Muhammad,”
Tentu saja tak butuh waktu lama hingga isi ceramah Evie ini menimbulkan kontroversi. Termasuk komentar yang datang dari salah satunya oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Nadirsyah Hosen. Dia bahkan menulis sebuah artikel sebagai respons terhadap ceramah Evie. Tulisan itu berjudul ‘Benarkah Nabi Muhammad Sesat Sebelum Menjadi Nabi?’.
Karena banyaknya reaksi yang muncul, Evie akhirnya buka suara dan meminta maaf. Permintaan maaf itu diunggahnya dalam video di Instagram.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
