Harian IndoJakarta – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendesak partai koalisi pro Prabowo untuk mengikuti rekomendasi dari Ijtima Ulama Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) terkait pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019 mendatang.
“Kami akan memperjuangkan rekomendasi Ijtima Ulama ke partai koalisi,” kata Wakil Sekretaris Jenderal PKS Abdul Hakim, Kamis (2/8/2018).
Seperti diketahui sebelumnya, hasil Ijtima Ulama belum lama ini merekomendasikan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan cawapresnya yakni Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri, atau Ustadz Abdul Somad.
Sebelumnya, Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri menjelaskan, terdapat perbedaan pendapat antara PKS dan Gerindra dalam menentukan cawapres. PKS tetap berpegang pada hasil Ijtima Ulama, sedangkan Gerindra mempertimbangkan calon cawapres lainnya.
Karena itu, PKS juga akan mempertimbangkan strategi lainnya bila ternyata soal cawapres mengalami jalan buntu.
“Sekarang belum, tapi lihat nanti,” kata Salim Segaf Al-Jufri di Hotel Gran Melia, Jakarta pada Senin (30/7/2018).
Salim juga menambahkan, dirinya tidak mempermasalahkan bila tidak terpilih sebagai cawapres Prabowo, asalkan Ustadz Abdul Somad dipilih.
“Rekomendasi ulama ini pasti melalui kajian, jadi kita harus apresiasi,” ujar Salim Segaf.
“Ustad Somad juga memiliki budi pekerti, santun dan populer,” tambahnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
