Jakarta – Suara Kapitera Ampera masih bergetar saat Kompas.com menghubunginya tadi malam, Senin (6/8/2018). “Tadi ada yang ngelempar molotov ke arah garasi rumah saya. Tadi sekitar jam 19.20,” ujar Kapitra saat itu.
Saat itu Kapitra belum dapat menjelaskan secara detail terkait kronologi pelemparan bom molotov di rumah yang terletak di Jalan Tebet Dalam Timur, Jakarta Selatan tersebut.
Ditemui di kediamannya, Kapitra menjelaskan kronologi lemparan molotov tersebut berdasarkan rekaman CCTV dinsekitar garasi rumahnya.
Dari rekaman kamera CCTV yang terpasang di halaman rumahnya, kata Kapitra, ada empat orang yang menggunakan dua sepeda motor berhenti di depan rumahnya. Keempat orang tersebut diduga pelaku pelemparan molotov.
Keempat orang tersebut mengenakan helm dan menggunakan masker sebagai penutup wajah. Salah satu pelaku yang diduga eksekutor mengenakan ransel dan menggunakan baju berwarna putih.
“Satu motor menyisir, yang satunya lagi eksekusi. Pelakunya ada empat orang, persis di depan rumah melakukan pelemparannya,” ujar Kapitra di depan kediamannya, Senin malam.
Berdasarkan rekaman tersebut, satu pelaku yang berada di seberang rumah Kapitra kemudian pergi, diikuti dengan motor lainnya sembari melemparkan dua bom ke halaman rumah Kapitra.
Baca juga: Telkom Resmi Luncurkan Satelit Merah Putih
Kejadian berlangsung selama 7 menit, dimulai pukul 19.20 saat para pelaku datang dan pukul 19.27 saat salah satu terduga pelaku melakukan pelemparan dan kemudian pergi.
Kapitra mengatakan, kejadian itu berlangsung saat Ia pergi ke masjid. “Posisinya saya keluar, Bu Yanti (asisten rumah tangga) tutup pintu, kemudian masuk, lalu ada ledakan. Untung enggak kena dia,” ujar Kapitra. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)