Dieng – Lagi-lagi, kawasan Candi Arjuna di Dieng, Banjarnegara, Jawa Tengah, kembali membeku. Hal tersebut terjadi menjelang dan saat pelaksanaan Dieng Culture Festival 2018. Kawasan yang dijuluki daratan di atas awan tersebut diterpa hawa dingin beserta dengan kabutnya.
Pada Sabtu, (4/8/2018) kemarin, suhu berada di bawah 10 derajat hingga minus, mulai dinihari hingga pagi di seluruh Dieng. Suhu terendah merangkul wilayah basin atau cekungan di lokasi wisata Candi Arjuna. Petugas camping ground atau area kemah wisatawan, Niswanto alias Copen, mencatat bahwa suhu mencapai minus 1 derajat Celcius.
Lantas, Copen membuktikannya dengan gumpalan es yang sengaja ia simpan di dalam gelas mi seduh. Air itu ia perkirakan membeku pada dinihari. Copen sendiri memang senang melakukan kegiatan membekukan es tersebut setiap harinya.
“Es ini tadinya air biasa. Saya sengaja taruh di luar gelas mi, didiamkan di luar, dan jadi gumpalan es,” katanya saat ditemui pada Sabtu pagi.
“Untuk kenang-kenangan karena fenomena es tidak datang setiap tahun,” katanya.
Fenomena suhu rendah yang menyebabkan munculnya gumpalan es di Dieng ini disebut bun upas. Bun upas telah ditunggu-tunggu oleh wisatawan. Bahkan, tak sedikit wisatawan yang dengan sengaja membuka tenda di kawasan Candi Arjuna untuk membuktikan adanya bun upas di Dieng tersebut.
Salah satunya seperti wanita yang bernama Yuniarti. Dia membuka tenda di kawasan campingn ground berdua dengan suaminya. Ia menyaksikan embun yang membeku di kawasan Candi Arjuna pada Sabtu dinihari. Bahkan, dia sempat mengabadikannya momen tersebut melalui foto.
Suhu rendah di Dieng membuat sejumlah tanaman mati. Sepanjang yang terlihat, tanaman kentang dan bunga di dekat candi tersebut kering dan busuk. Bahkan terlihat sudah cokelat.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)