Jakarta – Persaudaraan Alumni (PA) 212 menyerukan agar partai-partai yang mereka sebut tergabung dalam koalisi keumatan untuk mematuhi rekomendasi dari ijtimak ulama terkait pasangan capres dan cawapres pada Pilpres 2019.
Seperti diketahui, ijtimak ulama merekomendasikan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan Ustadz Abdul Somad dan Ketua Majelis Syuro PKS Salim Segaf Al-Jufri sebagai calon wakil presiden.
Menurut keterangan Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif, koalisi keumatan yang dimaksud yakni Gerindra, PAN, PKS, PBB, dan Partai Berkarya.
Slamet Maarif mengklaim, rekomendasi dari para ulama tersebut didapatkan dari pendekatan ilmu, dan bukan pendekatan kepentingan.
“Karena deteksi ulama terhadap calon pemimpin itu melalui pendekatan ilmu, bukan pendekatan kepentingan. Itulah pentingan partai koalisi wajib menghargai ajakan ulama, jika ingin melahirkan pemimpin yang baik,” ujar Slamet Maarif, Jumat (3/8/2018).
PA 212 juga mewajibkan setiap partai koalisi keumatan untuk menghormati keputusan Prabowo dalam menentukan cawapresnya.
“Jika harus Habib Salim Segaf Aljufri atau Ustaz Abdul Somad yang ditunjuk sebagai cawapres Prabowo, maka wajib kepada partai koalisi menjunjung tinggi keputusan tersebut,” pungkasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)