Jakarta – Mengenai penolakan PA 212 atas munculnya nama AHY dalam bursa cawapres belum lama ini akhirnya dikomentari oleh yang bersangkutan. Putra dari mantan Presiden SBY ini mengaku tak ambil pusing dengan penolakan tersebut.
AHY menilai bahwa setiap orang tentu punya pendapat masing masing. Karena itu Ketua Kogasma PD tersebut merasa penolakan terhadap dirinya bukan sesuatu yang janggal.
Saat mengisi acara di Djakarta Theater Jumat malam kemarin, dirinya berujar pada audiens bahwa “Setiap kelompok tentunya punya preferensi masing masing. Ini demokrasi, semua punya hak dan kebebasan yang sama,”
“Ikhtiar yang dilakukan oleh semua karena punya tujuan yang sama, yaitu mewujudkan Indonesia yang lebih baik lagi,” ucapnya.
Seperti yang dikabarkan sebelumnya, Ketua Umum PA 212 Slamet Maarif mengatakan, tidak ada nama cawapres selain dua nama yang direkomendasikan ijtimak ulama, yaitu Salim Segaf Al-Jufri dan Ustaz Abdul Somad (UAS).
“Jika harus Salim Segaf Al-Jufri atau Ustaz Abdul Somad yang ditunjuk sebagai calon wakil presiden dari Bapak Prabowo, maka wajib kepada partai koalisi menjunjung tinggi keputusan ulama tersebut,” kata Slamet Maarif.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)