Jakarta – Perihal penolakan UAS untuk diajukan sebagai cawapres oleh Ijtima Ulama beberapa waktu lalu, kali ini dai kondang tersebut merasakan adanya perlakuan berbeda terhadap dirinya.
Saat mengisi acara di Unissula beberapa waktu lalu, dirinya berkata bahwa “Saya merasakan penyambutan hari ini luar biasa. Saya disambut seperti calon wakil presiden,”
Tak hanya itu, UAS juga berkata bahwa menjadi cawapres bukanlah cita-citanya. Lulusan Al Azhar Kairo itu merasa tidak cocok menjadi cawapres.
Dirinya menilai bahwa dia ingin tetap fokus menjadi ulama sampai mati. Meski begitu, dai berdarah Batak itu tetap menghormati keputusan para ulama dan tokoh nasional yang mencalonkannya sebagai cawapres.
“Saya diminta jadi cawapres, tapi apalah Ustaz Somad ini. Ada banyak tokoh yang lebih pantas dan mampu. Ustaz Somad cukup jadi ulama saja dan saya minta didoakan agar tetap istikamah,” tegasnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)