Jakarta – TGH Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang telah secara resmi mengundurkan diri dari Partai Demokrat (PD). Pengunduran diri itu terjadi pascadeklarasi dukungannya yang diberikan untuk Joko Widodo (Jokowi) agar menjadi Presiden RI selama dua periode.
Bahkan surat pengunduran TGB juga sudah diserahkan kepada Ketua Dewan Kehormatan PD Amir Syamsuddin. Sayangnya TGB enggan membeberkan lebih lanjut alasan pengunduran dirinya dari PD. TGB hanya berkata bahwa ia mengundurkan diri dikarenakan alasan pribadi.
TGB disebut sempat akan dijatuhi sanksi oleh Demokrat. Dia juga menyatakan sudah berkali-kali meminta bertemu dengan Ketum Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono, tapi tak juga mendapat lampu hijau. Kini peluang TGB untuk dijadikan sebagai bakal Calon Wakil Presiden (Cawapres) Jokowi semakin terbuka lebar.
Wasekjen PD Rachland Nashidik mengatakan bahwa PD tetap akan mendukung karir politik yang diambil oleh TGB. Bahkan jika nantinya benar TGB akan menjadi bakal cawapres mendampingi Jokowi bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang.
Baca juga : Usai Kapitra, PDIP Kini Buka Pintu Masuk Untuk TGB
“Kami mendoakan status beliau sekarang, yakni sebagai ulama nonpartai, akan memberi beliau jalan ke arah karier politik yang lebih baik untuk dipilih sebagai salah satu cawapres Pak Jokowi,” kata Rachland saat ditemui di Jakarta, Senin (23/07/2018).
Meski demikian, Rachland menghormati keputusan TGB keluar dari Demokrat meski posisinya cukup tinggi di partai dengan posisi terakhir anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat. Rachland menyebut PD tak akan melupakan kinerja TGB di NTB.
“Partai menyampaikan terima kasih dan penghargaan atas peran beliau selama ini di partai, khususnya sebagai Ketua DPD PD NTB,” pungkas Rachland.
(Muspri-www.harianindo.com)