Jakarta – Situasi politik di Indonesia semakin memanas menjelang pendaftaran Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019. Dua nama petahana yang sudah muncul sementara ini adalah Joko Widodo (Jokowi) dan Prabowo Subianto. Bahkan sudah ada beberapa tokoh yang mendeklarasikan diri untuk merapatkan barisan pada masing-masing petahana yang ada.
Tuan Guru Bajang Zainul Majdi dan Joko Widodo
Menyikapi situasi politik yang mulai memanas, TGH Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB) memberi pandangan soal posisi ulama di Pilpres 2019. TGB membacakan sebuah hadis yang berisi tiga pesan Rasul.
“Hadirkan kesejukan. Ulama itu kata Rasul, basyiru wala tunaffiru. Sebarkan kabar gembira, jangan buat orang menjauh. Kedua yassiru walaa tuassiru, mudahkan jangan persulit. Ketiga tathowa’a walaa takhtalifa, berkolaborasilah, jangan terpecah belah,” kata TGB usai jumpa pers soal Konferensi Internasional Moderasi Islam di RM Taliwang Bersama, Jl Tebet Raya, Jaksel, Jumat (20/07/2018).
Baca juga : TGB Tanggapi Adanya Perbedaan Politik di Masyarakat
TGB menegaskan tiga pesan Rasul itu harus menjadi pegangan ulama. Menurutnya para ulama harus bisa menghadirkan kesejukan.
“Hanya itu pesan Rasul. Jadi siapa lagi yang lebih-lebih lagi kita pegang ketika kita menyuarakan Islam. Berikan kabar gembira, berikan kemudahan, bangun sinergi, silaturahim,” jelasnya.
Oleh karena itu, TGB mengajak seluruh elemen bangsa untuk ikut serta membersihkan ujaran-ujaran kebencian yang ada dari ruang publik. Jangan malah menyebarkan kebencian yang bisa memicu perpecahan sesama anak bangsa.
“Mari kita bersihkan ruang publik kita dari ujaran kebencian, dari hal-hal yang membuat kita semakin menjauh sama lain sesama anak bangsa,” pungkasnya.
(Muspri-www.harianindo.com)