Jakarta – Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) baru saja merilis hasil survei jelang Pilpres 2019. Nama Jokowi memiliki elektabilitas yang cukup jauh di atas Prabowo Subianto.
Survei dilakukan pada rentang waktu 19 April hingga 5 Mei 2018, dengan melibatkan 2.100 responden. Survei ini dikalim memiliki Margin of error sebesar +/- 2,14 persen, dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Dari hasil survei elektabilitas capres, Jokowi dipilih oleh 46 persen responden, sedangkan Prabowo mendapatkan 17 persen suara.
“Pilihan capres lewat pertanyaan terbuka/top of mind, Jokowi 46 persen, Prabowo Subianto 17 persen,” kata peneliti senior Pusat Penelitian Politik (P2P) LIPI Wawan Ichwanuddin dalam paparan hasil survei di Hotel Century Park, Jakarta, Kamis (19/7/2018).
Mantan Panglima TNI Gatot Nurmantyo mendapatkan 1 persen suara responden, sedangkan nama-nama lainnya mendapatkan 5 persen. Sebanyak 32 persen responden tidak menjawab.
Hasil survei juga mengungkapkan, Jokowi lebih banyak dipilih oleh responden yang memiliki usia lebih tua dan tingkat pendidikan lebih rendah. Tingkat keterpilihan Jokowi juga lebih tinggi di pedesaan dibandingkan dengan perkotaan. Namun hubungan kedua variabel sangat lemah.
Nama Prabowo juga paling banyak dipilih responden untuk menjadi cawapres Jokowi, disusul kemudian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Sedangkan nama Anies sendiri mendapatkan pilihan terbanyak untuk menjadi cawapres Prabowo dengan mendapatkan 23,1 persen. Disusul kemudian Gatot Nurmantyo (20 persen), dan AHY (15,7 persen).
(samsul arifin – www.harianindo.com)