Jakarta – Gubenur Nusa Tenggara Barat (NTB) yang juga kader potensial Partai Demokrat, Tuan Guru Bajang Muhammad Zainul Majdi, kukuh pada pendiriannya. Dia tetap akan mendukung Joko Widodo untuk menjadi presiden dua periode walaupun partainya mendukung calon presiden lain pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.
“Saya tetap mendukung Pak Jokowi berdasarkan pertimbangan yang saya yakini. Saat saya meyakini sesuatu, saya tetap akan konsisten di situ,” kata TGB pada Selasa (17/7/2018).
TGB juga siap mengambil risiko dari keyakinannya itu. Entah itu sanksi, bahkan jika harus keluar dari Partai Demokrat. “Biasalah, hidup itu kan selalu ada risikonya,” ujar dia.
Konsistensi sikap TGB ini terinspirasi dari tiga orang panutannya, yakni kakek, ayah, serta ibunya.
“Kakek saya selalu mengatakan gurunya adalah matahari. Tak pernah berhenti bergerak menyinari. Dia tak pernah berhenti bergerak dari satu kampung ke kampung yang lain untuk mengajar mengaji,” kata TGB mengenang.
Saat dipercaya meneruskan majelis mengaji yang dipimpin kakeknya, TGB juga mengikuti polah sang kakek. Dia tetap akan mengajar mengaji walaupun harus ke tempat terisolasi dan sulit ditempuh.
“Ada satu kampung yang mencapainya harus dengan menunggang kuda. Itu tahun 1997. Ada juga yang harus saya dicapai dengan ditandu,” kata dia.
Baca juga: Jusuf Kalla Nilai Kinerja Kabinet Terganggu dengan Aktivitas Menteri yang Nyaleg
Kesadaran menunaikan amanah secara konsisten ini, lanjut dia, ada pada sosok kakeknya, yakni Syekh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid.
“Umi dan ayah saya juga menginspirasi. Umi saya orang yang tidak terlalu ekspresif. Ia menyayangi anaknya tidak dengan berlebihan. Beliau banyak diamnya, tapi berdoa,” katanya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)