Inilah Beberapa Cara untuk Move On dari Perselingkuhan

Jakarta – Menjalani hubungan dengan seseorang terkadang penuh dengan lika-liku. Salah satu masalah yang paling sering dihadapi ketika menjalani hubungan adalah perselingkuhan.

Perselingkuhan terkadang menimbulkan trauma yang mendalam bagi pihak yang diselingkuhi. Bagaimana tidak, ketika kita telah memberikan kepercayaan penuh pada pasangan, namun mereka justru merusak kepercayaan tersebut.

Tidak sedikit dari mereka yang menjadi korban perselingkuhan akan memilih meninggalkan pasangannya. Namun, masalah yang muncul setelahnya adalah kesulitan untuk bangkit dari keterpurukan. Bahkan, kadang korban perselingkuhan jadi sulit untuk mempercayai orang lain.

Tak mau terus terpuruk dalam situasi sulit, coba pertimbangkan beberapa tips move onberikut ini.

1. Sadarilah apa yang terjadi, bukan kesalahan kamu
Selalu penting untuk menghindari tanggung jawab atas sesuatu yang bukan kesalahan kamu. Bahkan jika hubungan itu tidak sempurna, pasangan seharusnya membiarkan kamu tahu bahwa ia tidak bahagia, bukannya berselingkuh di belakang.

“Mereka mungkin tidak tahu bagaimana memberi tahu Anda. Bahwa mereka tidak merasa dihargai, dibutuhkan, atau dilihat,” kata terapis pernikahan dan keluarga Nicole Richardson kepada Elite Daily.

2. Jadikan sebagai pelajaran
Orang membuat kesalahan, dan kemampuan setiap orang untuk memaafkan berbeda. Tetapi bagaimanapun juga, penting untuk kamu mendapatkan gambaran yang jelas tentang jenis perselingkuhan yang terjadi dan mengapa. Sehingga kamu bisa terhindar dari masalah serupa di kemudian hari.

“Ada berbagai jenis perselingkuhan: emosional, seksual, kombinasi dari keduanya. Apa yang paling menyakitkan bagimu? Apa kamu merasa bisa atau ingin mempercayai pasanganmu lagi?” kata Richardson.

Jika kamu berpikir tidak bisa mempercayai orang itu lagi, itu tidak masalah. Hanya saja, jangan sampai kamu kehilangan kepercayaan pada pria lain padahal masih ada orang-orang yang dapat dipercaya di luar sana.

3. Biarkan emosi kamu keluar
Diselingkuhi dapat menyebabkan beberapa konsekuensi emosional yang parah. Jika kamu terluka dengan cara ini, maka biarkan diri kamu merasakan emosi. Menangislah, cari dukungan dari teman-temanmu dan orang-orang terkasih, dan sedikit demi sedikit, rasa sakit itu akhirnya akan berkurang.

4. Mencoba memaafkan
Sekarang, penting untuk menyadari bahwa memaafkan dan melupakan adalah dua hal yang sangat berbeda. Kamu mungkin tidak akan pernah lupa bahwa dia telah bermain curang, tetapi itu tidak berarti bahwa kamu tidak dapat melepaskan rasa sakit dan kemarahan dengan cara memaafkan.

Apakah kamu ingin melanjutkan hubungan atau tidak, memaafkan bisa menjadi bagian yang bermanfaat dari proses penyembuhan.

“Memaafkan tidak berarti tinggal bersama. Jika kamu bertanya-tanya apakah harus tetap dengan pasangan yang telah menipu kamu, naluri Anda mengatakan apa yang harus kamu lakukan,” kata dia.

Move on adakalanya tidak mudah. Tetapi selama kamu membiarkan diri kamu bangkit dengan perlahan, maka kamu akan dapat mencintai dan percaya lagi dengan orang lain.
(Tita Yanuantari – www.harianindo.com)