Harian IndoJakarta – Titania Aurelie Nurhermansyah atau yang biasa dipanggil Aurel Hermansyah baru saja merayakan ulang tahun yang ke 20 pada (10/6/2018) silam. Sebagai hadiah ulang tahunnya, ibu sambungnya, Ashanty memberikan sebuah kado istimewa kepada Aurel. Kado tersebut yaitu sebuah gelang emas yang didesain khusus.
Ashanty pun memiliki alasan mengapa dia memilih gelang emas dengan desain khusus tersebut sebagai kado ulang tahun untuk Aurel. Gelang mewah dengan merek Cartier tersebut digadang-gadang memiliki harga yang fenomenal. Namun, pelatun ‘Jodohku’ tersebut tak ingin menanggapi soal harga dari barang yang ia belikan untuk Aurel.
“Aku kemarin kasih kado, karena dia anaknya enggak pernah minta apa-apa. Makanya kemarin aku kasih gelang. Nah dia tuh aku kasih gelang yang pake kunci. Jadi enggak bisa dilepas dan akan ada seumur hidup di tangan dia. Adiknya si Jiel, emang bilang ‘bun, kasih kakak barang yang enggak gampang ilang, kalau bisa nempel di diri dia’,” kata Ashanty ditemui di kawasan Depok, Jawa Barat, Sabtu (14/7).
“Nah, gelang itu ada sekrupnya, jadi cuma bisa dibuka sama orang yang punya kuncinya. Kuncinya aku simpen, dia mau mandi, mau apa enggak bisa dibuka. Jadi aman,” lanjutnya.
Perempuan yang berusia 33 tahun tersebut hanya berkomentar kalau dirinya dan sang suami, Anang Hermansyah, tak pernah memaksakan diri untuk membeli barang mahal agar terlihat keren. Kini, usai kondisi perekonomian mereka membaik, maka ibu dari Arsy Addara Musicia Nurhermansyah dan Arsyana Akbar Pemuda Hermansyah ini merasa wajar membelikan hadiah untuk anak-anak mereka di hari bahagianya.
“Ya, kalau kita lagi sanggup beli. Pernah Aurel ulang tahun, enggak kita beliin apa-apa. Kita tiga tahun lalu, ada di masa yang mas Anang bener-bener enggak punya duit. Ya, anak-anak enggak dibeliin apa-apa,” bebernya.
“Orang tua kerja buat siapa? Buat anak,” tambahnya.
Berbeda dengan Aurel yang tak bisa tiup lilin ulang tahun karena bertepatan dengan kepulangan mereka ke Indonesia, adik Aurel, Azriel masih sempat dirayakan ulang tahunnya di hotel ketika mereka masih berlibur di Amerika. Namun, tetap saja perayaannya pun dengan secara sederhana.
“Di hotel enggak boleh nyalain lilin. Kuenya ada tapi enggak ada api. Nah, Aurel tengah malem di bandara. Untungnya Jiel ada aplikasi yang kalau ditiup, lilinnya mati.Tapi pulang kan dibalas sama karyawanku, dirayain di mana-mana di Dapur Asix,” tutupnya.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
