Lombok Utara – Juara dunia lari 100 meter asal Indonesia, Lalu Muhamad Zohri, minta agar rumah sederhana yang menjadi peninggalan kedua orang tuanya, tidak dibongkar.
Rumah tersebut terletak di Dusun Karang Pangsor, Desa Pemenang Barat, Kecamatan Pemenang, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
“Kami sudah sepakat tak akan mengubah rumah peninggalan orang tua kami. Rumah ini memiliki sejarah yang tak akan terlupakan. Kami minta diperbaiki, dinding-dinding rumah yang lapuk diganti dengan papan-papan baru,” kata Fazilla, kakak sulung Zohri kepada wartawan, Jumat (13/7/2018).
“Biarkan sudah menjadi kenangan masa-masa sulit adik saya. Kami sempat bicara dan kita sepakati ini rumah tetap berdiri dengan bantuan renovasi, tanpa mengubah bentuk dan ukurannya,” ujar Fazilla.
Seperti diketahui, banyak warga, bahkan dari berbagai lembaga dan institusi pendidikan, datang berkunjung ke rumah pelari Indonesia pertama yang bisa menjadi juara dunia lari 100 meter ini.
Berbagai ucapan selamat juga terpajang di halaman rumah sederhana berdinding kayu ini.
Ada 12 medali dipasang di teras rumah sehingga para tamu yang berkunjung dapat melihatnya, 7 medali emas, 3 perak, dan 2 perunggu.
(samsul arifin – www.harianindo.com)