Jakarta – Baru-baru ini, Muhammad Zainul Majdi atau yang akrab disapa dengan Tuan Guru Bajang (TGB) menjadi salah satu kandidat dari Calon Wakil Presiden. Terkait hal tersebut, TGB menjawab keraguan sejumlah pihak akan kemampuannya dalam permasalahan ekonomi. TGB memang mengakui bahwa secara latarbelakang keilmuan dirinya bukanlah seorang sarjana ekonomi.
“Kalau mau dipotret dari situ memang saya bukan sarjana ilmu ekonomi,” ujar anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini, pada Kamis (12/7/2018).
Meski demikian, namun yang jelas, kata Gubernur NTB ini, bekerja sebagai Kepala Daerah, pastinya mau tidak mau, dia harus berurusan dengan masalah ekonomi ketika memimpin suatu provinsi. Ukuran capaian ekonomi suatu daerah menjadi “rapor” seorang kepala daerah ketika menjabat.
“Tapi yang jelas ketika jadi Gubernur bisa diukur capaian ekonominya dan kepemimpinan alam melaksanakan tugas,” jelasnya.
Berdasar pada data yang telah dihimpun, TGB pernah meraih penghargaan sebagai Kepala Daerah Penggerak Ekonomi Syariah pada malam penghargaan Ikatan Ahli Ekonomi Syariah (IAEI) yang bekerja sama dengan Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) pada tahun 2017 silam.
Ketua Umum IAEI yang juga menjabat sebagai Menteri Bappenas Bambang Brodjosoemantri mengatakan, penghargaan ini diberikan atas dedikasi dan upaya nyata yang dilakukan TGB dalam menggerakkan ekonomi syariah di NTB. Sebagaimana diketahui, nama TGB santer digadang-gadang akan menjadi Calon wakil Presiden dari Jokowi di Pilpres 2019. Apalagi setelah TGB menyatakan mendukung Jokowi dalam Pilpres 2019.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)