Jakarta – Gubernur Nusa Tenggara Barat (TGB) Zainul Majdi awalnya akan diusung oleh Persaudaraan Alumni (PA) 212 untuk maju bertarung dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 mendatang. Namun wacana tersebut tidak jadi dilaksanakan semenjak TGB mendeklarasikan dirinya untuk memberikan dukungan pada Joko Widodo (Jokowi) agar menjadi Presiden RI selama dua periode.
Jubir Alumni 212 Novel Bamukmin mengatakan bahwa PA 212 akan kembali menggelar musyawarah nasional pada 27 hingga 29 Juli 2018 nanti. Mereka mencari siapa bakal capres dan cawapres yang akan diusung untuk bertarung melawan petahana Jokowi.
Bahkan Novel menegaskan bahwa dalam munas nanti, pihaknya akan benar-benar mempertimbangkan para bakal calon yang akan dipilih. Pasalnya, mereka enggan salah pilih ketika mengusung Gubernur Nusa Tenggara Barat Tuan Guru Bajang (TGB) atau Zainul Majdi.
Baca juga : TGB Siap Dengan Resiko Terkait Dukungannya Untuk Jokowi
Novel juga menyebut akibat manuver politik yang dilakukan oleh TGB, pihaknya tidak akan mengusung segala sesuatu yang berkaitan dengan Partai Demokrat. Tak terkecuali juga bagi Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Gatot Nurmantyo.
“Untuk AHY enggak masuk rekomendasi PA 212 karena menurut kami elektabilitasnya jeblok dan latar belakang partainya serta SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) enggak bisa kami terima,” tegas dia.
(Muspri-www.harianindo.com)