Jakarta – Sikap pemerintah yang tiba-tiba menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) sejak awal bulan Juli sangat disayangkan oleh berbagai pihak. Terlebih Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani mengatakan kenaikan harga tersebut tidak diiringi dengan penjelasan dari pemerintah.
“Lagi-lagi pemerintah mengambil keputusan ketika tidak ada penjelasan,” ujar Muzani saat ditemui di Jakarta, Kamis (05/07/2018).
Muzani menegaskan bahwa kenaikan BBM yang signifikan itu merupakan keputusan yang sangat menyedihkan. Sebab tidak pernah ada penjelasan apa yang menyebabkan BBM itu naik, tiba-tiba masyarakat meneriman kenyataan bahwa ketika akan membayar bahan bakar yang diperlukan merasa uangnya kurang karena harga satuan per liternya naik.
“Ini kan sesuatu yang mengagetkan karena disampaikan tengah malam,” jelasnya.
Baca juga : BMKG Beberkan Penyebab Suhu Dingin di Indonesia
Atas fenomena tersebut, Sekretaris jenderal Partai Gerindra menilai pemerintah sudah tidak jujur dengan keadaan yang sebenarnya tentang kondisi keuangan Pertamina, maupun perminyakan.
“Sehingga rakyat jadi beban, rakyat menjadi korban dari keputusan pemerintah ini. Akibat dari kenaikan BBM ini, tentu saja rakyat menjadi susah,” bebernya.
Terlebih, kata Muzani, pemerintah juga tidak pernah berkomunikasi dengan DPR perihal kenaikan harga BBM tersebut meskipun adalah hak eksekutif membuat keputusan.
“Ini tentu disayangkan sekali,” pungkasnya.
(MUspri-www.harianindo.com)