Jakarta – Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menyinggung Anwardi, pelaku bom Pasuruan, sebagai pria pengecut karena meninggalkan anaknya yang sedang terluka.
“Anaknya luka, anaknya masuk rumah sakit. Bapaknya enggak tanggung jawab, pengecut, lari,” kata Tito di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Tangerang, Banten, Jumat (5/7/2018).
Menurut Tito, seharusnya sebagai ayah, Anwardi bertanggungjawab terhadap keluarganya, terutama anaknya.
“Harusnya tanggung jawab kepada anaknya,” ujar Tito.
Anak Anwardi yang terluka karena terkena bom saat ini sedang dirawat di rumah sakit.
“Anaknya kita selamatkan di rumah sakit. Kita sudah tahu pelakunya, satu teman sudah kita tangkap, kaitannya dengan A. Satu orang ditangkap, akan kita kembangkan,” jelas Tito.
Seperti diketahui sebelumnya, terjadi ledakan bom yang mengagetkan warga RT 01 RW 01 Pogar Bangil, Pasuruan, Jawa Timur, pada Kamis (5/7/2018) siang. Suara ledakan berasal dari rumah yang dikontrak Anwardi.
Anwardi sendiri diketahui menjadi bagian Jamaah Ansharut Daulah (JAD) di Pasuruan.
(samsul arifin – www.harianindo.com)