Jakarta – Politisi Partai Demokrat Ruhut Sitompul meminta Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono bersikap realistis dalam menghadapai pemilihan presiden 2019 yang akan segera dimulai.
Dia meminta SBY tidak memaksakan diri untuk mencalonkan putera sulungnya, Agus Harimurti Yudhoyono. “Agus itu jadi menteri aja syukur. Tapi kalau jadi wapres, apalagi presiden, mimpi kali ye,” kata Ruhut pada Kamis (5/7/2018).
Menurut Ruhut, SBY harusnya sudah bisa membaca situasi politik saat ini. Sebab, hingga saat ini, belum ada partai lain yang bersedia mengusung AHY dan membentuk poros ketiga dengan Demokrat.
Padahal, pendaftaran capres dan cawapres ke Komisi Pemilihan Umum akan dibuka dalam satu bulan lagi.
Demokrat juga tidak bisa mengusung AHY sendirian karena ada ambang batas pencalonan presiden sebesar 20 persen kursi DPR atau 25 persen suara sah nasional.
Menurut Ruhut, dengan pengalaman yang dimilikinya, AHY memang belum pantas untuk menjadi presiden atau wapres. Ruhut mengacu pada pengalaman AHY di militer yang hanya mengemban tugas sampai berpangkat mayor.
Dia menyarankan AHY untuk mencari pengalaman tambahan dan baru mencalonkan diri pada Pilpres 2024. “Mayor itu kalau di Jakarta jadi Koramil. Kalau polisi, jadi Kapolsek,” kata mantan Anggota Komisi III DPR ini.
Menurut Ruhut, SBY bisa saja mengundurkan diri sebagai ketua umum Partai Demokrat dan menyerahkan tampuk kepemimpinan kepada AHY. Atau, AHY juga bisa menjadi anggota DPR maju sebagai calon legislatif dari Partai Demokrat.
Baca juga: Polisi Tegaskan Tidak Bisa Temukan Alamat di KTP Pelaku Bom Pasuruan
Terakhir, SBY juga bisa membawa Demokrat mendukung Jokowi di 2019 dan menawarkan AHY sebagai menteri.
“Menterinya juga lihat-lihat, enggak mungkin lah menteri pertahanan pangkatnya mayor. Nanti orang ketawa. Biarlah menpora atau menteri desa,” ujarnya. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)